GURU BESAR UI PROF. BUDI WIWEKO ORANG INDONESIA PERTAMA RAIH GELARKEHORMATAN TERTINGGI DARI RANZCOG

GURU BESAR UI PROF. BUDI WIWEKO ORANG INDONESIA PERTAMA RAIH GELARKEHORMATAN TERTINGGI DARI RANZCOG

Nomor: PENG-324/UN2.HIP/HMI.03/2024
SIARAN PERS
GURU BESAR UI PROF. BUDI WIWEKO ORANG INDONESIA PERTAMA RAIH GELAR
KEHORMATAN TERTINGGI DARI RANZCOG
Depok, 29 Juli 2024. Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) yang saat ini
merupakan Ketua Senat Akademik UI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, subsp. FER, MPH. Int. Aff.
RANZCOG, FICRM., berhasil meraih RANZCOG Honorary Fellowship dari Royal Australian and
New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists (RANZCOG), pada Kamis (25/7).
Penghargaan ini merupakan gelar kehormatan tertinggi yang diberikan oleh RANZCOG kepada
individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang Obstetri dan Ginekologi.
RANZCOG adalah sebuah kolegium terkemuka di dunia yang terdiri dari dokter ahli obstetri dan
ginekologi di tingkat Australia dan Selandia Baru yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan
perempuan melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi.
Prof. Budi Wiweko atau yang kerap disapa Prof. Iko menyampaikan bahwa penghargaan ini
merupakan kehormatan besar baginya dan tim yang telah berkolaborasi dalam penelitian dan inovasi
di bidang kedokteran reproduksi. “Ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi
dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi di Indonesia dan Asia,” ujar Prof. Iko.
Keberhasilan Prof. Iko menandakan bahwa ia telah mencapai standar profesional tertinggi dan diakui
oleh komunitas medis di Australia dan Selandia Baru. Melansir dari website resmi RANZCOG, Prof.
Iko adalah orang Indonesia pertama yang menerima gelar tertinggi ini. Atas penghargaan tersebut,
Prof Iko memiliki tanggung jawab untuk terus berkontribusi pada kemajuan bidang obstetri dan
ginekologi sekaligus menjadi duta untuk RANZCOG di komunitas medis global.
Melalui surat resmi yang diterima oleh Prof. Iko, Presiden RANZCOG Dr. Gillian Gibson,
menyampaikan ucapan selamat atas kontribusi luar biasa Prof. Iko terhadap kesehatan Perempuan.
Hal ini khususnya melalui kepemimpinannya dalam berbagai komite penting di Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) serta perannya dalam memajukan pendidikan dan penelitian di bidang obstetri dan
ginekologi di Indonesia dan Asia Tenggara.
Selain itu, dedikasi dedikasi Prof. Iko melalui upaya dan berbagai program nyata dalam
meningkatkan kolaborasi antara RANZCOG dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
(POGI), menjadi salah satu penilaian komite yang menghasilkan keputusan bahwa Prof. Iko
dinyatakan layak menerima penghargaan tersebut. Melalui penghargaan ini juga dapat membuka
peluang untuk kolaborasi dan pertukaran pengetahuan internasional serta meningkatkan profil
profesional penerima dan member platform yang lebih luas untuk mempengaruhi kebijakan dan
praktik dalam Obstetri dan Ginekologi.
Sepanjang karirnya, Prof. Iko juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya Young
Gynecologist Award dari Asia & Oceania (2007), Dosen Berprestasi Nasional (2015), menjabat sebagai
Presiden Asia Pacific Initiative on Reproduction (ASPIRE), menjabat sebagai Presiden Asia Pacific
Initiative on Reproduction (ASPIRE), dan merupakan pendiri Asian Society for Fertility Preservation
(ASFP). Selain itu, Prof. Iko juga merupakan Ketua Komite dari Komite Kedokteran Reproduktif,
Endokrinologi, dan Infertilitas dari Federasi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Se-Asia dan
Oceania.
Pria kelahiran 15 Agustus 1971 ini, juga dikenal sebagai salah seorang profesor termuda dalam bidang
Ilmu Kedokteran. Di antara berbagai pencapaiannya, ia diakui sebagai dokter pertama yang
melakukan simpan beku Folikel Antral di Asia dan aktif dalam pengembangan teknologi kedokteran
reproduksi.
Sampai dengan saat ini, Prof. Iko telah menghasilkan lebih dari 140 publikasi di Scopus dan 62
publikasi di PubMed. Ia memiliki H-index 15 dan telah memenangkan berbagai penghargaan
penelitian, termasuk Peneliti Terbaik FKUI selama beberapa tahun berturut-turut dan Best Paper
Award di Asia Pacific Initiative on Reproduction. Inovasinya meliputi pengembangan teknologi
reproduksi seperti SMART IVF dan Indonesia Kalkulator Oosit (IKO).
Lebih lanjut, Prof. Iko juga telah membuat berbagai inovasi penting di bidang Genomik dan
Kedokteran Presisi. Salah satu inovasi utamanya adalah pengembangan Nomogram Anti Mullerian
Hormone (AMH) yang digunakan sebagai peramal usia biologis Perempuan.
Sebagai salah satu founder dan Wakil Direktur IMERI FKUI, Prof. Iko memiliki peranan strategis
untuk mengarahkan berbagai program penelitian dan pendidikan untuk memperkuat kapasitas
penelitian medis di Indonesia. Selain itu, memungkinkan kolaborasi yang lebih luas dengan institusi
internasional, dan meningkatkan reputasi FKUI sebagai pusat unggulan dalam pendidikan dan
penelitian kedokteran.
Selain IMERI FKUI, bentuk nyata inovasi dan dedikasi Prof. Iko juga dapat dilihat melalui Medical
Technology Research Center, Writing Center, Research Management Office, dan Indonesia
Reproductive Medicine Research and Training Center (INA REPROMED), Research Biobank dan
Bioinformatics Core Facilities yang mendukung penelitian genomik dan kedokteran presisi.
Honorary Fellowship adalah gelar kehormatan tertinggi yang kandidatnya dinominasikan oleh
anggota RANZCOG atau organisasi profesional terkait. Seleksi dilakukan melalui proses yang ketat
oleh komite khusus RANZCOG/Dewan RANZCOG. Kemudian, komite melakukan penilaian yang
ketat dan selektif terhadap setiap nominasi kandidat dari berbagai negara berdasarkan kontribusi
signifikan yang telah diberikan oleh masing-masing kandidat dalam bidang kesehatan perempuan.

#

Dra. Amelita Lusia, M.Si., CPR
Kepala Biro Humas dan KIP UI
Media Contact: Finda Salsabila, M.A.
(Media Relations UI, humas@ui.ac.id: 08151500-0002

Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, Subsp. FER, MPH

Selamat Datang!

Assalamualaikum warrohmatullohi wabarrokatuh

Segenap warga Universitas Indonesia yang kami cintai dan banggakan

Alhamdulillah Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas dilantiknya Senat Akademik Universitas Indonesia periode 2024 – 2029 pada tanggal 15 Januari 2024 oleh Rektor Universitas Indonesia.

Berdasarkan Statuta Universitas Indonesia, Senat Akademik Universitas merupakan salah satu dari 4 organ Universitas Indonesia yang memiliki tugas utama memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dalam bidang akademik, Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta penilaian jabatan fungsional lektor kepala dan guru besar.

Senat akademik juga berperan penting dalam memilih anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia dari Unsur Dosen dan Masyarakat, yang nantinya akan diusulkan kepada Menteri untuk ditetapkan. Kehadiran MWA sangat penting dalam Universitas Indonesia mengingat salah tugas yang penting adalah memfasilitasi penggalangan dana serta pengembangan fasilitas di Universitas Indonesia.

Sebagai World Class University, Universitas Indonesia terus meningkatkan jumlah dan kualitas pengelolaan sumber daya manusia, penguatan tata kelola organisasi, pendanaan serta fasilitas maupun wahana pendidikan. Senat Akademik Universitas Indonesia berkewajiban untuk memperkuat dan menyiapkan tata kelola serta kebijakan akademik yang baik sehingga Universitas Indonesia terus mencetak pemimpin – pemimpin masyarakat di Indonesia maupun di dunia.

Untuk menjawab tantangan tersebut Senat Akademik Universitas Indonesia menyusun 4 program kerja unggulan yaitu meningkatkan komunikasi, sosialisasi, bench marking dan perkuat tata kelola Universitas. Upaya ini harus kita mulai dengan semangat kekompakan, keguyuban dan kebahagiaan dalam keluarga besar Universitas Indonesia.